Selasa, 11 Agustus 2015

Surat untuk Ayah dan Ibu yang ada di sana, dari Anakmu yang Tak Lelah Mendoakanmu dari Dunia

Hai Ayah, Hallo Ibu...
Apa kabar kalian di sana?
Aku yakin kalian baik-baik saja
Aku yakin kalian tidak merasakan sakit atau sedih seperti saat bersamaku dulu
Terimakasih untuk limpahan cinta yang pernah kalian berikan pada anakmu yang tidak tahu berterimakasih ini
Maafkan aku yang di sisa hidup kalian belum sedikitpun membanggakan
Maafkan aku yang selalu membantah perkataan dan nasehat yang terucap dari bibir kalian
Maafkan aku yang selalu menuntut hal-hal yang tidak bisa kalian penuhi
Maafkan aku yang selalu mengecewakan Ayah dan melukai hati kecil Ibu
Maafkan aku yang selalu mengeluh akan apa yang tidak kupunya padahal memiliki kalian saja seharusnya sudah cukup bagiku

Ibu, terimakasih engkau telah membuatku melihat keindahan dunia
Terimakasih untuk kasih sayang yang sempat kau curahkan padaku
Terimakasih untuk mendengarkan semua ocehanku
Terimakasih untuk nasehat yang tak bosan engkau lontarkan
Terimakasih untuk doa yang setiap malam kau ucapkan
Terimakasih untuk setiap tetesan air mata yang jatuh hanya untukku
Terimakasih telah menjadi Malaikat Pelindungku, Ibu


Ayah, terimakasih engkau selalu menjadi peganganku
Terimakasih untuk perlindunganmu padaku
Terimakasih untuk bimbingan kerasmu yang semata-mata menjadikanku tangguh
Terimakasih untuk kata-kata sayang yang bahkan sulit kauucapkan
Terimakasih untuk tidak berpaling dari anakmu yang selalu melawanmu
Terimakasih untuk setiap peluh keringatmu bagi kebahagiaanku
Terimakasih telah menjadi Raja Hatiku, Ayah...

Berat rasanya saat harus ditinggalkan oleh dua orang yang menjadikanku ada
Namun rasanya aku lega, mungkin Tuhan lebih menyayangi kalian berdua dibandingkan anakmu yang durhaka ini
Meski merelakan itu sulit, perlahan aku sadar pada akhirnya tempatku juga di sana
Sulit awalnya ketika harus pergi ke perantauan tanpa ditemani kalian
Sedih rasanya saat melihat orangtua lain menjenguk putra-putri mereka di perantauan
Berat ketika beban masalah datang tiada satupun yang dapat kuhubungi untuk sekedar melampiaskan amarah atau berbagi air mata
Jangankan untuk berharap bertemu, via telepon saja tidaklah mungkin
Rindu yang setiap hari kualami hanya bisa kubalut lewat sebuah doa kecil
Doa kepada Yang Kuasa, agar Dia selalu menempatkan kalian ke dalam kebahagiaan abadi sebab anaknya ini tidak bisa memberikan kebahagiaan yang hakiki
Mungkin anakmu ini hanya sedikit kurang beruntung tapi keberuntungan yang istimewa adalah menjadi anak Ayah dan Ibu
Aku yakin meski tak bersua, di suatu tempat di sana Ayah dan Ibu selalu melihat dan menjaga anakmu ini


Satu hal yang dapat kujanjikan hanyalah keharuman nama Ayah dan Ibu
Meski tak dapat ikut merasakan kesuksesanku, semoga  dengan mengharumkan nama kalian selalu membahagiakan jiwa Ayah dan Ibu
Agar semua dunia tahu, Ayah dan Ibu di sana tidak sia-sia memiliki anak sepertiku
Selalu doakan aku Ayah, Ibu
Agar selalu berada di jalan-Nya, agar dapat menjadi kebanggaan dan selalu mengharumkan nama kalian..

Dari anakmu di dunia
Untuk Ayah dan Ibu di Surga


Tidak ada komentar: