Definisi Media Pembelajaran
Media berasal dari kata
“Medium” yang berasal dari bahasa latin “Medius”
yang berarti “tengah” atau “sedang”. Pengertian media mengarah pada sesuatu yang
mengantar/meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan
penerima pesan.
Menurut EACT yang dikutip
oleh Rohani (1997:2) “media adalah
segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi”.Menurut
McLuhan (dalam Sihkabuden, 1985:2) media merupakan suatu sarana sebagai
perantara antara pemberi pesan kepada penerima pesan. Blacks dan Horalsen
(dalam Sihkabuden, 1999:1) juga mempunyai pendapat tentang media. Menurut
mereka, media adalah saluran komunikasi atau medium yang digunakan untuk
membawa atau menyampaikan suatu pesan dimana medium itu merupakan jalan atau
alat dengan suatu pesan berjalan antara komunitor ke komunikan.
Media pembelajaran secara umum
adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau
ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan,
manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Menurut Briggs (1977) media
pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran
seperti: buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton (1969)
mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk
cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Proses pembelajaran merupakan proses
komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran
menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem
pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses
pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara
optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan
komponen intruksional yang melliputi pesan, orang, dan peralatan. Media yang
digunakan dalam pembelajaran beraneka ragam. Seseorang guru harus dapat memilih
salah satu media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
Penggunaan atau pemilihan media harus disesuaikan dengan materi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Menurut (Djamarah, 2002:140)
menggolongkan media pembelajaran menjadi tiga, yaitu:
- Media Auditif, yaitu media yang mengandalkan
kemampuan suara saja, seperti radio, kaset rekorder.
- Media Visual, adalah media yang hanya
mengandalkan indera penglihatan karena hanya menampilkan gambar diam
seperti film bingkai, foto, gambar, atau lukisan.
- Media Audiovisual, adalah media yang mempunyai
unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang
lebih baik.
Selanjutnya (Sadiman, 2008:28)
membagi media pembelajaran menjadi 3 golongan kelompok besar:
- Media Grafis termasuk media visual seperti
gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, peta,
dan globe.
- Media Audio berkaitan dengan indera
pendengaran. Seperti radio, alat perekam piata magnetik, piringan
laboratorium bahasa.
- Media Proyeksi Diam seperti film bingkai (slide),
film rangkai (film strip), media transparan, film, televisi, video.
Berdasarkan pendapat di atas, maka
media pembelajaran dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1) Media Audio
Media Audio adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui
indera pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat
menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal
(bunyi-bunyian dan vokalisasi). Media Audio adalah media yang mengandung pesan
dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Jenis
media audio terdiri atas program kaset suara (audio cassette), CD audio, dan program radio, kaset rekorder, dan
piringan hitam.
Penggunaan media audio dalam
kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk melatih keterampilan yang berhubungan
dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan. Kelebihan media ini, yaitu
harganya relatif cukup murah, bersifat mobile,
program relatif mudah diproduksi, dan bervariasi, merangsang partisipasi aktif
pendengar, melatih daya imajinasi dan sensivitas , sumber belajar di dalam
kelas, dan khususnya media radio yang dapat menjangkau sasaran luas dan
menyajikan laporan peristiwa secara langsung.
Terdapat beberapa pertimbangan
apabila akan menggunakan media audio ini, diantaranya adalah:
1. Media ini hanya akan mampu melayani
secara baik mereka yang sudah memiliki kemampuan berpikir abstrak.
2. Memerlukan pemusatan perhatian yang
lebih tinggi dibandingkan media lainnya, oleh karena itu dibutuhkan
teknik-teknik tertentu dalam belajar melalui media ini.
3. Diperlukan pengalaman-pengalaman
secara visual, sedangkan kontrol belajar bias dilakukan dengan penguasaan
perbendaharaan kata, bahasa, dan susunan kalimat.
2) Media Visual
Media Visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Jenis
media ini digunakan oleh guru-guru sekolah dasar untuk membantu menyampaikan
isi atau materi pembelajaran. Media ini ada yang
menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar atau lukisan,
dan cetakan. Ada pula yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti
film bisu, dan film kartun.
Media
visual ini terdiri atas media yang dapat diproyeksikan (projected visual) dan media yang tidak dapat diproyeksikan (non projected visual).
1. Media Visual yang Diproyeksikan (Projected Visual).
Media ini adalah media yang
menggunakan alat proyeksi (projector)
sehingga gambar atau tulisan tampak pada layar (screen). Media proyeksi ini bisa berbentuk media proyeksi diam,
misalnya gambar diam (still pictures)
dan media proyeksi gerak, misalnya gambar bergerak (motion pictures).
2. Media yang Tidak Dapat Diproyeksikan
(Non Projected Visual).
a. Gambar fotografik
b. Grafis (graphic); grafik, bagan, diagram, poster, kartun/karikatur dan
komik, serta media tiga dimensi (model).
3) Media Audio-visual
Media Audio-visual disebut juga sebagai media video.
Video merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.
Dalam media video terdapat dua unsur yang saling bersatu atau berkombinasi,
yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat
menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual
memungkinkan penciptakan pesan belajar melalui bentuk visualisasi.
Media ini terdiri dari:
1)
Audio-visual Murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar
derasal dari satu sumber seperti video kaset.
2)
Audio-visual Tidak Murni, yaitu unsur
suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya film bingkai
suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya
berasal dari tape recorder.
Media audio-visual membantu
menggantikan peran dan tugas guru. Guru tidak selalu berperan sebaai penyaji
materi (teacher), tetapi penyajian
dilakukan oleh media audio-visual maka peran guru bisa beralih menjadi
fasilitator belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi para siswa untuk belajar.
Contoh dari media audio-visual diantaranya program video/televisi pendidikan,
video/televisi instruksional, program slide
suara (sound slide), dan program
CD interaktif.
B. Macam-Macam Media Pembelajaran
dan Karakteristiknya
Media pembelajaran merupakan komponen intruksional yang
meliputi pesan, orang, dan peralatan. Menurut Syaifulbahri Djamarah dan Aswan Zain,
media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau informasi pesan. Dalam
perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi.
Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dikelompokkan
kedalam empat kelompok yaitu:
1.
Media Hasil Teknologi Cetak
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau
menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui
proses percetakan mekanis atau photografis. Kelompok media hasil teknologi
cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi fotografik.
Karakteristik Hasil Teknologi Cetak:
a.
Teks dibaca secara linear.
b.
Menampilkan komunikasi
secarasatu arah dan reseptif.
c.
Ditampilkan secara statis atau
diam.
d.
Pengembangannya sangat
tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan.
e.
Berorientasi atau berpusat pada
siswa.
f.
Informasi dapat diatur atau
ditata ulang oleh pemakai.
Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah
pendekatan dalam belajar yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan siswa
secara individual. Sedang lembaga pendidikan dan para pengajar berfungsi dan
berperan sebagai penunjang saja. Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa
ini didesainsedemikian rupa. Sehingga siswa dapat belajardengan sistem yang
luwes yang diarahkan agar siswa dapat membenntuk gaya belajarnya masingmasing.
Dalam hal ini guru dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator dan
semangat pada siswa yang sedang belajar.
2.
Media Hasil Teknologi Audio-visual
Teknologi audio-visual cara menyampaikan materi dengan
menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan
audio-visual
penyajian pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses pembelajaran, seperti: mesin proyektor film, tape rekorder, proyektor visual yang lebar
penyajian pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses pembelajaran, seperti: mesin proyektor film, tape rekorder, proyektor visual yang lebar
Karakteristik Hasil Teknologi
Audio-visual:
a. Bersifat
linear.
b. Menyajikan
visual yang dinamis.
c. Digunakan
dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh perancang.
d. Merupakan
representasi fisik dari gagasan real
atau abstrak.
e. Dikembangkan
menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif.
f. Berorientasi
pada guru.
Pendekatan yang berorientasi pada
guru atau lembaga adalah sistem pendidikan yang konfensional dimana hampir
seluruh kegiatan pembelajaran dikendalikan penuh oleh para guru dan staf
lembaga penndidikan. Dalam sistemini guru mengkomunikasikan pengethuannya
kepada siswa dalam bentuk pokok bahasan dalam beberapa macam bentuk silabus.
Biasanya pembalajaran berlangsung dan selesai dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan metode mengajar yang dipakai tidak beragam bentuknya, biasanya
menggunakan metode ceramah dengan pertemuan tatap muka (face to face).
3. Media
Hasil Teknologi Berdasarkan Komputer
Teknologi berbasis komputer
merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan
sumber-sumber yang berbasis micro-prosesor.
Berbagai aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajian dan tujuan yang ingin dicapai meliputi tutorial, penyajian materi secara bertahap, drills end practice latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya, permainan dan simulasi (latihan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari) dari, dan basis data (sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi dan penegtahuan sesuai dengan keinginan masing-masing).
Berbagai aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajian dan tujuan yang ingin dicapai meliputi tutorial, penyajian materi secara bertahap, drills end practice latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya, permainan dan simulasi (latihan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari) dari, dan basis data (sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi dan penegtahuan sesuai dengan keinginan masing-masing).
Karakteristik Media Hasil Teknologi
Berdasarkan Komputer:
a. Dapat
digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear.
b. Dapat
digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang.
c. Gagasan
disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik.
d. Prinsip-prinsip
ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini.
e. Berorientasi
pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi.
4. Media
Hasil Gabungan Teknologi Cetak dan Teknologi Komputer
Teknologi gabungan adalah cara untuk
menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa
bentuk media yang dikendalikan komputer. Komputer yang memiliki kemampuan yang
hebat seperti jumlah random akses memori yang besar, hard disk yang besar, dan
monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan pararel (alat-alat tambahan),
seperti: video disk player, perangkat keras untuk bergabung dalam suatu
jaringan dan sistem audio.
Karakteristik Hasil Gabungan
Teknologi Cetak dan Teknologi Komputer:
a.
Dapat digunakan secara acak,
sekuensial, linear.
b.
Dapat digunakan sesuai
keinginan siswa, bukan saja dengan direncanakan dan diinginkan oleh
perancangnya.
c.
Gagasan disajikan secara
realistik sesuai dengan pengalaman siswa, menurut apa yang relevan dengan siswa
dan dibawah pengendalian siswa.
d.
Prinsip ilmu kognitif dan
konstruktivisme ditetapkan dalam pengembangan dan penggunaan pelajaran.
e.
Pembelajaran ditata dan
terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pengetahuan
itu digunakan.
f.
Bahan-bahan pelajaran
melibatkan interaktif siswa.
g.
Bahan-bahan pelajaran memadukan
kata dan visual dari berbagai sumber
Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut jenis, daya liput, dan bahannya.
Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut jenis, daya liput, dan bahannya.
1.
Dilihat dari Daya Liputnya
a. Media dengan Daya Liput Luas dan Serentak
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta
dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.seperti radio
dan televisi serta internet
b.
Media dengan Daya Liput
Terbatas oleh Ruang dan Tempat
Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang
khusus seperti film sound slides film
rangkai, yang harus menggunakan empat tertutup dan gelap.
c.
Media untuk Pembelajaran
Invidual
Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk media ini
adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
2. Dilihat dari
Bahan-bahannya
a. Media Sederhana
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara
pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.
b.
Media Kompleks
Media ini adalah media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat
serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaannya memerlukan
keterampilan yang memadai.
C. Kelebihan dan Kekurangan Media
Pembelajaran
Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat
dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secar`umu
terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya. Diantara
kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
1.
Memperjelas penyajian pesan agar
tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka).
2. Mengatasi
perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
a)
Obyek yang terlalu besar
digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau model.
b)
Obyek yang kecil dibantu dengan
proyektor micro, film bingkai, film atau gambar.
c)
Gerak yang terlalu lambat atau
terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse
atau high speed photografi.
d)
Kejadian atau peristiwa yang
terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai,
foto maupun secara verbal.
e)
Obyek yang terlalu kompleks
(mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll.
f)
Konsep yang terlalu luas
(gunung berapi, gempa bumi, iklim dll) dapat divisualkan dalam bentuk film, film
bingkai, gambar, dll.
2. Dengan
menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik
dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
a) Menimbulkan
kegairahan belajar.
b) Memungkinkan
interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan
kenyataan.
c) Memungkinkan
anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing.
3. Dengan
sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman
yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk
setiap siswa, maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi
sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini
juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan kemampuan dalam:
a. Memberikan perangsang yang sama.
b. Mempersamakan pengalaman.
c. Menimbulkan persepsi yang sama.
Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual
antara lain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak
menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain, pengembangan,
produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual. Disamping itu juga
bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru dalam proses
pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat bantu
tersebut diabaikan.
Kelemahan audio-visual: terlalu menekankan pada penguasaan materi
dari pada proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual
sebagai alat Bantu guru dalam proses pembelajaran. Media yang beorientasi pada
guru sebenarnya.
D.
Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran berdasarkan jenisnya dapat pula
dikelompokkan sebagai berikut:
- Media Asli Hidup, seperti: aquarium dengan ikan
dan tumbuhannya, terrarium dengan hewan darat dan tumbuhannya, kebun
binatang dengan semua binatang yang ada, kebun percobaan/kebun botani
dengan berbagai tumbuhan, insektarium (berupa kotak kaca yang berisi
serangga, semut, anai-anai dan sebagainya).
- Media Asli Mati, misalnya: herbarium,
taksidermi, awetan dalam botol, bioplastik, dan diorama (pameran hewan dan
tumbuhan yang telah dikeringkan dengan kedudukannya seperti aslinya di
alam).
- Media Asli Benda Tak Hidup, contoh: berbagai jenis batuan
,mineral, kereta api, pesawat terbang, mobil, gedung, papan tulis, dan
papan temple.
- Media Asli Tiruan atau Model, seperti : model irisan bagian
dalam bumi, model penampang batang, penampang daun, model boneka, model
torso tubuh manusia yang dapat dilepas dan dipasang kembali, model globe,
model atom, model DNA, maket.
- Media Grafis, bagan (chart), diagram
grafik, poster, plakat, gambar, foto, lukisan.
- Media Dengar (audio): program radio, tape recorder,
piringan hitam, kaset.
- Media Pandang Dengar (audio
visual):
TV, video.
- Media Proyeksi: proyeksi diam contoh slide
dan filmstrip.
- Media Cetak: buku cetak, koran, majalah.
E.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam
Pemilihan Media Pembelajaran
1. Tujuan pemilihan media pembelajaran
2. Karakteristik media pembelajaran
3. Alternatif media pembelajaran yang
dapat dipilih
DAFTAR PUSTAKA
Anitah
W., Sri Dkk. 2008. Strategi Pembelajaran
di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
http://mediapendidikanok.blogspot.com/2009/08/macam-dan-jenis-jenis-media.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar