Senin, 10 Oktober 2016

Macam-Macam Media Pembelajaran


Definisi Media Pembelajaran
Media berasal dari kata “Medium” yang berasal dari bahasa latin “Medius” yang berarti “tengah” atau “sedang”. Pengertian media mengarah pada sesuatu yang mengantar/meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan.
Menurut EACT yang dikutip oleh Rohani (1997:2) “media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi”.Menurut McLuhan (dalam Sihkabuden, 1985:2) media merupakan suatu sarana sebagai perantara antara pemberi pesan kepada penerima pesan. Blacks dan Horalsen (dalam Sihkabuden, 1999:1) juga mempunyai pendapat tentang media. Menurut mereka, media adalah saluran komunikasi atau medium yang digunakan untuk membawa atau menyampaikan suatu pesan dimana medium itu merupakan jalan atau alat dengan suatu pesan berjalan antara komunitor ke komunikan.
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan komponen intruksional yang melliputi pesan, orang, dan peralatan. Media yang digunakan dalam pembelajaran beraneka ragam. Seseorang guru harus dapat memilih salah satu media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Penggunaan atau pemilihan media harus disesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Menurut (Djamarah, 2002:140) menggolongkan media pembelajaran menjadi tiga, yaitu:
  1. Media Auditif, yaitu media yang mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, kaset rekorder.
  2. Media Visual, adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan karena hanya menampilkan gambar diam seperti film bingkai, foto, gambar, atau lukisan.
  3. Media Audiovisual, adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik.
Selanjutnya (Sadiman, 2008:28) membagi media pembelajaran menjadi 3 golongan kelompok besar:
  1. Media Grafis termasuk media visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, peta, dan globe.
  2. Media Audio berkaitan dengan indera pendengaran. Seperti radio, alat perekam piata magnetik, piringan laboratorium bahasa.
  3. Media Proyeksi Diam seperti film bingkai (slide), film rangkai (film strip), media transparan, film, televisi, video.
Berdasarkan pendapat di atas, maka media pembelajaran dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1)      Media Audio
Media Audio adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi). Media Audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Jenis media audio terdiri atas program kaset suara (audio cassette), CD audio, dan program radio, kaset rekorder, dan piringan hitam.
Penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk melatih keterampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan. Kelebihan media ini, yaitu harganya relatif cukup murah, bersifat mobile, program relatif mudah diproduksi, dan bervariasi, merangsang partisipasi aktif pendengar, melatih daya imajinasi dan sensivitas , sumber belajar di dalam kelas, dan khususnya media radio yang dapat menjangkau sasaran luas dan menyajikan laporan peristiwa secara langsung.
Terdapat beberapa pertimbangan apabila akan menggunakan media audio ini, diantaranya adalah:
1.      Media ini hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang sudah memiliki kemampuan berpikir abstrak.
2.      Memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi dibandingkan media lainnya, oleh karena itu dibutuhkan teknik-teknik tertentu dalam belajar melalui media ini.
3.      Diperlukan pengalaman-pengalaman secara visual, sedangkan kontrol belajar bias dilakukan dengan penguasaan perbendaharaan kata, bahasa, dan susunan kalimat.

2)      Media Visual
Media Visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Jenis media ini digunakan oleh guru-guru sekolah dasar untuk membantu menyampaikan isi atau materi pembelajaran. Media ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun.
  Media visual ini terdiri atas media yang dapat diproyeksikan (projected visual) dan media yang tidak dapat diproyeksikan (non projected visual).
1.      Media Visual yang Diproyeksikan (Projected Visual).
Media ini adalah media yang menggunakan alat proyeksi (projector) sehingga gambar atau tulisan tampak pada layar (screen). Media proyeksi ini bisa berbentuk media proyeksi diam, misalnya gambar diam (still pictures) dan media proyeksi gerak, misalnya gambar bergerak (motion pictures).

2.      Media yang Tidak Dapat Diproyeksikan (Non Projected Visual).
a.       Gambar fotografik
b.      Grafis (graphic); grafik, bagan, diagram, poster, kartun/karikatur dan komik, serta media tiga dimensi (model).

3)      Media Audio-visual
Media Audio-visual disebut juga sebagai media video. Video merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media video terdapat dua unsur yang saling bersatu atau berkombinasi, yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan penciptakan pesan belajar melalui bentuk visualisasi.


Media ini terdiri dari:
1)      Audio-visual Murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar derasal dari satu sumber seperti video kaset.
2)      Audio-visual Tidak Murni, yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.
Media audio-visual membantu menggantikan peran dan tugas guru. Guru tidak selalu berperan sebaai penyaji materi (teacher), tetapi penyajian dilakukan oleh media audio-visual maka peran guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi para siswa untuk belajar. Contoh dari media audio-visual diantaranya program video/televisi pendidikan, video/televisi instruksional, program slide suara (sound slide), dan program CD interaktif.

B.     Macam-Macam Media Pembelajaran dan Karakteristiknya
Media pembelajaran merupakan komponen intruksional yang meliputi pesan, orang, dan peralatan. Menurut Syaifulbahri Djamarah dan Aswan Zain, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau informasi pesan. Dalam perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:
1.      Media Hasil Teknologi Cetak
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau photografis. Kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks, grafik, foto atau representasi fotografik.

Karakteristik Hasil Teknologi Cetak:
a.       Teks dibaca secara linear.
b.      Menampilkan komunikasi secarasatu arah dan reseptif.
c.       Ditampilkan secara statis atau diam.
d.      Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan.
e.       Berorientasi atau berpusat pada siswa.
f.       Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai.
Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah pendekatan dalam belajar yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara individual. Sedang lembaga pendidikan dan para pengajar berfungsi dan berperan sebagai penunjang saja. Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa ini didesainsedemikian rupa. Sehingga siswa dapat belajardengan sistem yang luwes yang diarahkan agar siswa dapat membenntuk gaya belajarnya masingmasing. Dalam hal ini guru dan lembaga berperan sebagai penunjang, fasilitator dan semangat pada siswa yang sedang belajar.
2.      Media Hasil Teknologi Audio-visual
Teknologi audio-visual cara menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual
penyajian pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses pembelajaran, seperti: mesin proyektor film, tape rekorder, proyektor visual yang lebar
Karakteristik Hasil Teknologi Audio-visual:

a.       Bersifat linear.
b.      Menyajikan visual yang dinamis.
c.       Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh perancang.
d.      Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak.
e.       Dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif.
f.       Berorientasi pada guru.

Pendekatan yang berorientasi pada guru atau lembaga adalah sistem pendidikan yang konfensional dimana hampir seluruh kegiatan pembelajaran dikendalikan penuh oleh para guru dan staf lembaga penndidikan. Dalam sistemini guru mengkomunikasikan pengethuannya kepada siswa dalam bentuk pokok bahasan dalam beberapa macam bentuk silabus. Biasanya pembalajaran berlangsung dan selesai dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan metode mengajar yang dipakai tidak beragam bentuknya, biasanya menggunakan metode ceramah dengan pertemuan tatap muka (face to face).

3.      Media Hasil Teknologi Berdasarkan Komputer

Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis micro-prosesor.
Berbagai aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara penyajian dan tujuan yang ingin dicapai meliputi tutorial, penyajian materi secara bertahap, drills end practice latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya, permainan dan simulasi (latihan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari) dari, dan basis data (sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi dan penegtahuan sesuai dengan keinginan masing-masing).

Karakteristik Media Hasil Teknologi Berdasarkan Komputer:

a.       Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear.
b.      Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang.
c.       Gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik.
d.      Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini.
e.       Berorientasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi.


4.      Media Hasil Gabungan Teknologi Cetak dan Teknologi Komputer

Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan komputer. Komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti jumlah random akses memori yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan pararel (alat-alat tambahan), seperti: video disk player, perangkat keras untuk bergabung dalam suatu jaringan dan sistem audio.

Karakteristik Hasil Gabungan Teknologi Cetak dan Teknologi Komputer:
a.       Dapat digunakan secara acak, sekuensial, linear.
b.      Dapat digunakan sesuai keinginan siswa, bukan saja dengan direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya.
c.       Gagasan disajikan secara realistik sesuai dengan pengalaman siswa, menurut apa yang relevan dengan siswa dan dibawah pengendalian siswa.
d.      Prinsip ilmu kognitif dan konstruktivisme ditetapkan dalam pengembangan dan penggunaan pelajaran.
e.       Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pengetahuan itu digunakan.
f.       Bahan-bahan pelajaran melibatkan interaktif siswa.
g.      Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber
Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut jenis, daya liput, dan bahannya.




1.      Dilihat dari Daya Liputnya

a.   Media dengan Daya Liput Luas dan Serentak
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.seperti radio dan televisi serta internet
b.      Media dengan Daya Liput Terbatas oleh Ruang dan Tempat
Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan empat tertutup dan gelap.
c.       Media untuk Pembelajaran Invidual
Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.

2.   Dilihat dari Bahan-bahannya
a.   Media Sederhana
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.
b.      Media Kompleks
Media ini adalah media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai.

C.    Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran
Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secar`umu terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya. Diantara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
1.      Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis  (dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka).
2.   Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
a)      Obyek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau model.
b)      Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar.
c)      Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi.
d)     Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal.
e)      Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll.
f)       Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dll) dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dll.
2.      Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
a)      Menimbulkan kegairahan belajar.
b)      Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.
c)      Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing.

3.      Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan kemampuan dalam:
a. Memberikan perangsang yang sama.
b. Mempersamakan pengalaman.
c. Menimbulkan persepsi yang sama.
Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual antara lain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain, pengembangan, produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan.
Kelemahan audio-visual: terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru dalam proses pembelajaran. Media yang beorientasi pada guru sebenarnya.

D.    Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Media pembelajaran berdasarkan jenisnya dapat pula dikelompokkan sebagai berikut:
  1. Media Asli Hidup, seperti: aquarium dengan ikan dan tumbuhannya, terrarium dengan hewan darat dan tumbuhannya, kebun binatang dengan semua binatang yang ada, kebun percobaan/kebun botani dengan berbagai tumbuhan, insektarium (berupa kotak kaca yang berisi serangga, semut, anai-anai dan sebagainya).
  2. Media Asli Mati, misalnya: herbarium, taksidermi, awetan dalam botol, bioplastik, dan diorama (pameran hewan dan tumbuhan yang telah dikeringkan dengan kedudukannya seperti aslinya di alam).
  3. Media Asli Benda Tak Hidup, contoh: berbagai jenis batuan ,mineral, kereta api, pesawat terbang, mobil, gedung, papan tulis, dan papan temple.
  4. Media Asli Tiruan atau Model, seperti : model irisan bagian dalam bumi, model penampang batang, penampang daun, model boneka, model torso tubuh manusia yang dapat dilepas dan dipasang kembali, model globe, model atom, model DNA, maket.
  5. Media Grafis, bagan (chart), diagram grafik, poster, plakat, gambar, foto, lukisan.
  6. Media Dengar (audio): program radio, tape recorder, piringan hitam, kaset.
  7. Media Pandang Dengar (audio visual): TV, video.
  8. Media Proyeksi: proyeksi diam contoh slide dan filmstrip.
  9. Media Cetak: buku cetak, koran, majalah.

E.     Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemilihan Media Pembelajaran

1.      Tujuan pemilihan media pembelajaran
2.      Karakteristik media pembelajaran
3.      Alternatif media pembelajaran yang dapat dipilih






DAFTAR PUSTAKA

Anitah W., Sri Dkk. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
http://mediapendidikanok.blogspot.com/2009/08/macam-dan-jenis-jenis-media.html

Tidak ada komentar: