Selasa, 16 Juli 2013

KERUGIAN SELALU NGE-GENG


Tiap kumpul dengan teman-teman se-geng,selaluuu aja ada yang bikin kita ketawa. Seru banget! Kayaknya, merekalah satu-satunya teman-teman yang selalu sukses bikin kita semangat.

Tapiii, kalau kita terus-terusan selalu main sama teman se-geng, enggak baik juga, girls.

Terlalu bergantung
Mau ke pesta teman sekelas, kalau enggak ada teman se-geng yang datang, rasanya bakal enggak asik. Mau pergi kemanapun kayaknya bakal enggak asik kalau enggak ada teman segeng. Sampai pada akhirnya, kita enggak bisa kemana-mana sendiri tanpa teman se-gengkita. Perasaan enggak asik, malu dan enggak nyaman menghantui kalau kita 'berada' di tempat yang enggak ada teman segeng. Hmm, enggak enak ya?

Enggak punya teman lain
Karena menganggap teman se-geng itu yang paling asik, kita jadi enggak begitu pengin berteman dengan orang-orang di luar lingkaran kita. Pergaulan kita terbatas. Lingkungan pertemanan kita, ya itu-itu aja.

Susah adaptasi
Kita terlalu nyaman dengan teman se-geng. Makanya, kita jadi sering membanding-bandingkan orang lain yang mau masuk ke kehidupan kita dengan teman se-geng.. Kalau enggak mirip sama teman-teman se-geng kita, orang baru itu jadi susah bergaul sama kita. Begitu pula sebaliknya. Kita jadi susah beradaptasi dan menerima beragam sifat orang-orang baru di sekitar kita.


Harus sama
Kadang-kadang kita jadi terpaksa harus memilih berdasarkan keputusan teman-teman se-geng kita. Padahal sebenarnya, maksud hati kita enggak seperti itu. Waduh, kalau terus-terus begini,karakteristik kita sebagai individu bisa padam!


Jadi, ada baiknya kita bisa memilih kapan kita main sama teman se-geng, dan kapan kita harus berani 'pergi sendiri'. Soalnya, kalau terus-terusan nempel sama mereka, kita jadi clingy banget. Duh!

Tidak ada komentar: